Mimi Pipi: Ke Dokter Kandungan Lagi

Tidak ada tips ke dokter kandungan yang sahih selain dijalani sendiri. Setiap orang akan mengalami perasaan yang berbeda. Pun juga setiap pasangan. Kali ini Mimi Pipi berhasil mendapatkan antrian nomer di bawah 10 untuk periksa ke dr. Bambang Susilo Sp.OG. Lagi.

Baca Lagi: Rasanya Deg-Degan ke Dokter Kandungan

Orang bilang kalau ngga ada masalah kenapa harus ke dokter kandungan. Kami sendiri merasa karena tidak kunjung berhasil mendapatkan kehamilan secara alami, memutuskan untuk mulai rajin konsultasi. Mungkin itu sih tips ke dokter kandungan yang harus berdasar keputusan sendiri. Ngga usah tergantung orang lain, sekapanpun hati sudah rela, mari periksa bersama.

Di kunjungan kedua ke dokter kandungan, lagi-lagi ruang tunggunya sepi. Mungkin karena terlalu dini, ya itu tips ke dokter kandungan lagi :D. Untuk menghindari chit chat yang awkward bersama pasangan lain, kami berusaha datang lebih dini meminta jadwal juga yang lebih awal. Kalau pasien sesuai jadwal belum datang, kami bisa masuk duluan.

Mau Cari Nomer Telepon Reservasi Kunjungan dr. Bambang Susilo Sp.OG? KLIK Aja.

Mimi lupa pakai celana panjang lagi hari itu. Rupanya karena masih belum hamil juga, dr. Bamsus memutuskan untuk USG vaginal kembali. Jadinya ya sibuk lepas-lepas celana lagi. Dari pemeriksaan terlihat kondisi rahim dan sel telur ok, tidak ada masalah. Bahkan terlihat jelas indung telur sudah siap masak.

dr. Bamsus menyarankan Pipi untuk tes kesuburan sperma untuk melihat kualitas spermanya. Rujukan diarahkan untuk dilakukan di Laboratorium Prodia. Tidak ada apa-apa kok, kata dr. Bamsus, hanya untuk melihat saja dan kita bisa lakukan terapi yang tepat untuk meningkatkan kualitasnya biar bisa segera membuahi.

Itu kata-kata versi yang bisa dituliskan di sini ya. Karena dr. Bamsus itu orangnya ngocol abis. Jadinya ya kalimatnya ke sana ke mari, dan perlu sensor sana sini :D.

Biaya pemeriksaan dan USG kali ini 200.000 lagi dibayarkan langsung ke dr. Bambang. Tidak ada obat karena memang belum perlu pengobatan.